Kesehatan Gigi Semasa Kehamilan
Resiko dan akibat berat karena gigi berlubang pada ibu hamil, sama parahnya dengan akibat konsumsi rokok dan alkohol selama kehamilan yaitu dapat menimbulkan keguguran.
Beberapa penelitian yang dilakukan pada wanita hamil yang giginya berlubang baik kronik maupun akut, akan berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan lahir lebih awal (prematur).
PENTING !!
Tidak boleh mencabut gigi semasa kehamilan sampai masa nifas. Kecuali atas indikasi medis.
Masalah gigi mulut yang pada tahap-tahap kehamilan:
Triwulan 1 (Kehamilan 1 - 12 Minggu)
Terapi:
Tambal gigi karies dangkal, pembersihan karang gigi.
Triwulan 2 (Kehamilan 13 - 24 Minggu)
Dapat timbul fistula, granuloma, pulpa polip pada gigi berlubang yang tidak dirawat.
Pada tahap ini akan muncul rasa nyeri dan sakit saat menelan.
Triwulan 3 (Kehamilan 25 - 40 Minggu)
Efek lanjut dari penyakit gigi dan gusi kronis, dapat menimbulkan pernanahan (abses) submaxilla atau abses submandibula.
Beberapa penelitian yang dilakukan pada wanita hamil yang giginya berlubang baik kronik maupun akut, akan berisiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah dan lahir lebih awal (prematur).
PENTING !!
Tidak boleh mencabut gigi semasa kehamilan sampai masa nifas. Kecuali atas indikasi medis.
Masalah gigi mulut yang pada tahap-tahap kehamilan:
Triwulan 1 (Kehamilan 1 - 12 Minggu)
- Radang gusi, gigi berlubang.
- Gusi bengkak, merah muda, mudah berdarah.
- Mual, muntah karena malas menyikat gigi, sehingga gigi berlubang, timbul karang gigi.
- Peningkatan hormon progesteron dan esterogen pada masa kehamilan.
Terapi:
Tambal gigi karies dangkal, pembersihan karang gigi.
Triwulan 2 (Kehamilan 13 - 24 Minggu)
Dapat timbul fistula, granuloma, pulpa polip pada gigi berlubang yang tidak dirawat.
Pada tahap ini akan muncul rasa nyeri dan sakit saat menelan.
Triwulan 3 (Kehamilan 25 - 40 Minggu)
Efek lanjut dari penyakit gigi dan gusi kronis, dapat menimbulkan pernanahan (abses) submaxilla atau abses submandibula.